Alumni on Period : 2nd Period 2020/2021
Posted By: CIMSA-BEM KM FK Unand 21 February 2021
Pada kesempatan kali ini, dokter Vini Jamarin akan membagikan pengalamannya selama tergabung di CIMSA pada saat masih duduk di bangku perkuliahan. Diawali dengan ketertarikan Kak Vini – begitu ia biasanya disapa – pada CIMSA saat acara BAKTI Unand saat itu.Kak Vini sangat tertarik dengan pembawaan, kekeluargaan dan cara para senior memaparkan filosofi dan aktivitas yang dilakukan CIMSA. Kak Vini juga sangat terkesan dengan jaket Medical Student of Indonesia yang sama-sama dikenakan para senior dengan pride. Alasan-alasan itulah yang membuat Kak Vini mantap untuk mendaftar sebagai anggota CIMSA.
Ketertarikan yang begitu besar terhadap CIMSA yang membawa Kak Vini semakin semangat untuk aktif di organisasi ini. Bahkan, Kak Vini melebarkan sayapnya dengan menjadi Official Nasional. Kak Vini memulai langkah besar tersebut dengan menjadi treasurer lokal di CIMSA-BEM KM FK Unand. Ia juga melakukan tukar pendapat dengan treasurer nasional, dan membuatnya semakin tertarik untuk mengerjakan tanggungjawab dengan scope yang lebih luas. “Harapannya supaya bisa menambah teman, networking, dan lebih mengasah soft skills yang ada.” ucap kak Vini menambahkan.
Disinggung soal skills, Kak Vini turut menjelaskan bagaimana CIMSA membantunya mengasah skills yang sebelumnya tidak ada menjadi sebuah keahlian, ia memanfaatkan social media platform seperti YouTube untuk mengembangkan skills yang ingin dan perlu ia miliki, contohnya ketika kak Vini diharuskan untuk belajar membuat desain banner, padahal ia lebih sering berada di bidang finansial dan acara. Menurutnya, trial and error dalam pengembangan skill ini adalah hal yang wajar. Kak Vini berkata, “Menurutku, tidak ada orang yang tidak bisa melakukan hal apapun di dunia ini, yang ada hanya orang yang belum belajar saja. Ketika kita pelajari, kita pasti bisa”.
Lalu, apakah skills yang kak Vini dapatkan melalui berorganisasi di CIMSA dapat diaplikasikan ketika sudah memasuki dunia kerja sebagai seorang dokter? Kak Vini mengiyakan pertanyaan tersebut. Begitu banyak soft skills yang terasah selama berorganisasi di CIMSA, seperti public speaking, communication skills, leadership, time management, hingga problem management. Selain itu, selama melakukan aktivitas CIMSA dan melaksanakan tanggung jawab sebagai official lokal dan national, perlahan tapi pasti, Kak Vini belajar bekerja lebih efektif dan efisien, yang mana sangat bermanfaat diterapkan di dunia kerja.
Berorganisasi dan pengembangan skill di CIMSA tentu memerlukan keseimbangan porsi antara akademik dan non-akademik, kak Vini mengatakan ‘Fokus’ adalah hal yang paling utama. Selain karena sudah berjanji dengan sang Mama untuk bisa leluasa berkegiatan di CIMSA asal tetap menomorsatukan pendidikan, menurut kak Vini, fokus melakukan kegiatan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditentukan akan membuahkan hasil yang lebih baik. Kalau lagi kuliah, ya, kuliah, kalau waktunya CIMSA, ya, CIMSA. Menurut kak Vini, mengalokasikan waktu dan tetap fokus adalah kunci dari manajemen waktu yang baik.
Kak Vini turut menjelaskan, seperti organisasi lainnya, tentu ada rasa lelah dalam mengerjakan aktivitas di CIMSA, termasuk adanya beban tanggungjawab yang harus diemban. Namun, jika kita telah menemukan organisasi dengan tujuan yang sama dengan kita dan kita sangat enjoy melakukan aktivitas-aktivitasnya, rasa lelah itu akan hilang. Malah, organisasi CIMSA yang membantunya berkembang dimulai dari soft skills, networking, dan teman-teman baru. Sebagai penutup, Kak Vini menggambarkan CIMSA-BEM KM FK Unand dengan satu kata yang sangat berarti, yaitu “Growth”.